Kamis, 6 Januari 2022 MI Darul Ulum bersama Puskesmas Rejomulyo telah merealisasikan Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dalam pencegahan dan penyebaran virus covid-19. Sejumlah 250 siswa – siswi MI Darul Ulum Rejomulyo diberikan dosis pertama dalam gelaran vaksinasi kali ini. Vaksin yang digunagak berjenis Sinovac/Coronavac untuk anak-anak usia 6-11 tahun.
Acara vaksinasi dimulai pukul 08.00 di tempat yang sebelumnya sudah di set oleh tim yang dipimpin oleh pembina UKS MI Darul Ulum Anik Setyorini, S.Pd. Sebelum di vaksinasi semua peserta terlebih dahulu menjalani tes skrening kesehatan. Skrening dilakukan untuk menentukan apakah anak tersebut boleh divaksinasi atau tidak. Karena seperti yang kita ketahui untuk bisa menerima vaksinasi seseorang anak harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya adalah :
- Harus berusia antara 6 – 11 Tahun
- Tidak sedang mengalami sakit, baik berat maupun ringan.
- Hasil cek tensi menunjukan angka normal
- Tidak terdapat luka berat pada tubuh calon penerima vaksin
- Tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat
- Tidak demam,
Jika persyaratan diatas terpenuhi maka anak bisa melanjutkan untuk di vaksinasi, namun jika ada salah satu atau beberapa persyaratan yang tidak terpenuhi maka petugas kesehatan akan menunda atau membatalkan proses vaksinasi kepada anak tersebut. Sebenarnya persyaratan diatas hanya beberapa saja untuk lebih lengkap dan jelas anda bisa membaca sendiri referensi dari bacaan lain.
Pemberian Vaksin untuk anak-anak usia 6-11 Tahun ini diberikan sebanyak dua kali atau dua tahap. Selang satu bulan nanti anak-anak MI Darul Ulum Rejomulyo akan kembali menerima vaksinasi dosis kedua.
Pelaksanaan vaksinasi ini selain bersama UPTD Puskesmas Rejomulyo juga dibantu oleh pihak kepolisian yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas dan dari TNI diwakili oleh Babinsa setempat.
Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Kesehatan Pulih, Anak Bisa Belajar Tatap Muka 100%
Pasca merebaknya pandemi covid 19 yang melanda, berdampak serius pada dunia pendidikan di indonesia. Sekolah-sekolah tutup, taman kanak-kanak tutup, kampus-kampus tutup. Hal tersebut membuat roda pendidikan di negeri ini serasa terhenti total meskipun sempat dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun hal tersebut tak sepenuhnya menjadi solusi karena berbagai faktor, diantaranya PJJ dianggap kurang efektif untuk anak-anak usia sekolah tingkat SD/MI yang mana mereka ternyata membutuhkan peran seorang guru dalam membimbing secara langsung bertatap muka. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk kembali bagaimana supaya roda pendidikan di Indonesia kembali bisa berjalan meski tak sepenuhnya bisa normal.
Melalui gerakan vaksinasi anak-anak inilah semoga menjadi jawaban atas semua penantian kita semua saat ini. Pasca Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun ini harapan kita semua adalah pendidikan bisa diberikan ruang untuk kembali menjalankan aktifitasnya seperti sedia kala, meski harus tetap selalu waspada karena ancaman pandemi ini belum berakhir. Sehat lebih utama namun pendidikan tak kalah pentingnya karena pendidikan adalah modal utama untuk bisa membangkitkan bangsa ini dari semua tantangan yang ada baik tantangan dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan terutamanya. Bagimana mungkin seorang anak bisa mewujudkan cita citanya menadi seorang dokter hebat yang bisa menemukan obat/vaksin virus jika proses pendidikanya saja tidak berlangsung sebagaimana mestinya. Bagaimana seorang anak bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pemimpin bangsa ini jika proses pendidikanya saja kurang begitu maksimal.
